Jumat, 19 Mei 2017

Cara Tanam Semangka Dengan Produk Nasa


semangka ( Citrullus lanatus ) adalah tanman yang sangat cocok di tanam di daerah tropis seperti Indonesia dan dapat di tanam sepanjang tahun, bahkan pada umumnya petani semangka sumatra itu ditanam disela-sela pohon  sawit atau pohon karet yang mash muda/ dibawah umur 3 tahun,tumbuhan ini toleran di daerah panas serta untuk mendapat pertumbuhan yang baik membutuhkan iklim kering dan banyak cahaya matahari . suhu yang ideal untuk semngaka pada kisaran 25 derajat sampai dengan 30 derajat Celsius.

kelebihan budidaya semangka dengan teknologi nasa adalah produksi meningkat 100 persen , ekonomis karena dengan menggunakan produk-produk nasa bisa meghemat pupuk kandamg bahkan bisa tanpa pukan samasekali,dan hasil panen awet , warna merah dagingnya merata serta rasa manisnya tajam.

A. Persiapan benih dan perkecambahan

kebutuhan benih 1 sachet/1000m2 = 10 sachet per hektar.
Rendam benih dengan air hangat ( 20 – 25 )derajat celcius + 1 tutp POC nasa dalam 5 liter air kemudian tiriskan dan peram kurang lebih 2 sampai dengan 4 hari , benih yang berkecambah segera disemaiakan

Media semai
25 – 50 kg pupuk kandang/kompos _+ tanah + 2 pack natuiral glio.

Benih dikecambahkan pada polibag/bedengan, dengan media tanam campuran tanah + pupuk kandang yang telah dicampur dengan Natural Glio.

B. Persiapan lahan dan penanaman

karena dilahan murni pasir pantai maka Mulsa yang biasanya diletakan diatas guludan atau bedengan berbeda dengan lahan pasir pantai ini maka mulsanya kita letakkan dibawah sebagai penyangga air agar tidak langsug habis kebawah ketika penyiraman dilakukan.

Taburkan dolomit 300 – 600 kg per hektar.
Tabur dengan super nasa 3kg atau dengan dikomborkan dengan dosis 1 sendok makan per 10 liter air menggunakan super nasa granuler 50 kg perhektar.

Bedengan ditutup dengan mulsa ini jika silahan normal
Buat lubang tanam dan tanam bibit dengan jarak 90 – 100 cm dan lebar 60 cm.
Lubang tanam dikasih satu genggam campuran Glio + pukan atau 10 = 20 pack natural glio
pemindahan bibit dilakukan pada umur 12 – 14 hari

C. Pemeliharaan dan pemupukan

Semprot tanaman dengan POC nasa 4 tutup + 1 tutp Hormonik pertangki 16 liter sejak umur 1 sampai dengan 7 minggu dengan interval 1 minggu sekali.

Susulan pupuk makro I cukup diberikan ZA dan KCL saja masing2 40 kg per hektar.
Susulan ke II daun 4 sd 6 helai ZA 120 , Tsp 85 dan KCL 8 kg

Susulan ke III batang 45 sd 55 cm cukup diberi ZA 170kg dengan KCL 30 kg

Susulan ke IV tanaman Bunga diberian Power nutrition 3 kg perhektar dengan pupuk makronya adalah ZA 130 kg dan KCL 30 kg

Susulan ke V tanaman pentil pupuk yang diberikan adalah power nutrition 1kg dengan pupuk makronya cukup Za 80kg dan KCL 30kg

D. Hama tanaman

Trips,berukuran kecil ramping,warna kuning pucat kehitaman,mempunyai sungut badan beruas ruas, pengendalianya dengan BVR atau PESTONA

ulat perusak daun,berwarna hijau dengan garis hitam/berwarna hijau,bergaris kuning, gejala daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang pengendaliannya dengan menggunakn Vitura atau pestona
tungau , binatang kecil berwarna merah agak kekuningan menghisap cairan tanaman , tandanya tampak jaring2 sarang binatang ini dibawah permukaan daun  pengendalianya pakai BVR atau pestona
ulat tanah,  berwarna hitam berbintik/bergaris-garis tubuh 2-5cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari . menyerang daun , terutama tunas-tunas muda, pengebdalianya penanaman secara serentak pada daerah yg berdekatan utk memutus siklus hidup hama dan semprot dengan menggunakan vitura/virexi atau pestona
lalat buah, ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan dan berwarna kuning dengan bercak – bercak dan memiliki belalai. tanda-tanda serangan terdapat bekas luka pada kulit buah ( seperti tusukan belalai ) daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. pengendalianya bersihkan lingkungan , tanah bekas hama dibalikkan atau dibakar. pemasangan perangkap lalat buat METILAT dan semprot dengan pentana atau pestona
E. Penyakit tanaman
layu fusarium , penyebab lingkungan/situasi yang memungkinkan tumbuh jam

ur ( haa yg terlalu lembab )gejala : timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. pengendaliannya 1) dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam diareal baru yg belum ditanami 2) pemberian glio sebelum atau pada saat tanam 3 ) semprot dengan corrin
bercak daun , penyebab spora : spora bibit penyakit terbawa angin dari tanman lain yang terserang. gejala permukaan daun terdapat bercak kuning dabn selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati. atau terdapat rumbai-rumbai halus berwarna abu-abu atau ungu pengendaliannya seperti fusarium
antraknosa, seperti penyakit layu penyebabnya pengendaliannya sama
busuk semai , menyerang benih yang sedang disemaikan. gejala batang bibit berwarna coklat,merambat dan rebah kemudian mati. pengendaliannya pakai Glio dan corrin
busuk buah, penyebab jamur/nakteri patogen yang menginfeksi buah menjelang nuah masak dan aktif setelah buah dipetik. pengendalianya adalah hindari dan cegah terjadinya kerusakan pada saat panen dan pengangkutan maupun penyimpanan . pemetikan buah dilakukan sebaiknya pada waktu siang hari.
karat daun, penyebab virus yang terbawa oleh hama tanaman yang berkembang pada daun tanaman. gejalanya daun melepuh, belang-belang, dan timbul ekahan membujur pada batang. pengendaliannya sama seperti penyakit layu
F. Panen semangka
 ciri dan umur panen
umur panen setelah 70 sampai dengan 100 hari setelah penanaman, ciri-cirinya terjadi perubahan warna buah , dan batang buah mulai mengecil  maka buah tersebut sudahbisa mulai dipetik atau dipanen
cara panen
pemetikan buah sebaiknya pada saat cuaca cerah sehingga buah dalam kondisi kering kulit permukaannya. dan tahan selama penyimpanan ataupun ditangan para pengecer . sebaiknya pemotongan buah beserta tangkainya.
Testimoni : pak Yanto adalah bosnya para petani semangka { modali petani dan beli semangkanya } fanatik sekali jika tidak pakai nasa khawatir tidak panen dengan baik dan memuaskan.

pakai super nasa dan produk nasa lainnya ketika panen tidak cukup sekali minimal 3 kali yaitu thap pertama buah pertama,kedua buah yang kedua dan ketiga buah terakhir. daun pun masih sangat hijau dan segar buahnya pun besarannya sama. tanam sekali panen tiga kali. nasa memang Tuop !!!

PERSIAPAN LAHAN TANAMAN MELON


I. PERSIAPAN LAHAN

pupuk nasa mampu menumbuhkan dengan baik dan subur,tidak mudah terserang hama dan penyakit serta pembuahan yang maksimal

A. PUPUK DASAR

pupuk Nasa yang pertama disiapkan untuk kebutuhan bertanam melon adalah super nasa granul dengan dosis sebagai berikut:

– KAPUR  PERTANIAN                                  : REKOM SETEMPAT/PH { PONTESIAL HARA}
– PUPUK KANDANG                                      : REKOM   SETEMPAT
– SUPERNASA  GRANUL                               : 30 GRM/ Pohon



Pupuk Kandang (ton/ ha) Dosis Pupuk Makro
( gram/ pohon )
Dosis  POC NASA atau super nasa granul
Urea SP36 KCl
4-5 12 20 8 30-60 tutup /1000 m2
+ air secukupnya (siramkan) super nasa granul tinggal tabur saja

B. MULSA                                                  

Pemasangan Mulsa Plastik Hitam-Perak (PHP)
Pemasangan mulsa pada Tanaman Melon sebaiknya saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga menutup bedengan dengan tepat. Biarkan bedengan tertutup mulsa 3-5 hari sebelum dibuat lubang tanam.

Pembuatan Media Semai

Siapkan Natural GLIO : 1-2 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 50-100 kg pupuk kandang untuk lahan 1000 m2 Tanaman melon .
Selanjutnya didiamkan + 1 minggu di tempat yang teduh dengan selalu menjaga kelembabannya dan sesekali diaduk (dibalik).

Campurkan tanah halus (diayak) 2 bagian/2 ember (volume 10 lt), pupuk kandang matang yang telah diayak halus sebanyak 1 bagian/1 ember, TSP (± 50 gr) yang dilarutkan dalam 2 tutup Pupuk organik cair NASA, dan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang 1-2 kg . Masukkan media semai Tanaman Melon ke dalam polybag ukuran 8×10 cm sampai terisi hingga 90%.

Teknik Penyemaian dan pemeliharaan Bibit

Rendam benih Tanaman Melon dalam 1 liter air hangat suhu 20-250C + 1 tutup Pupuk organik cair NASA selama 8-12 jam lalu diperam + 48 jam. Selanjutnya disemai dalam polybag, sedalam 1-1,5 cm.

Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1. Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan yang salah satu ujungnya terbuka.

Semprotkan Pupuk organik NASA untuk memacu perkembangan bibit, pada umur bibit 7-9 hari dengan dosis 1,0-1,5 cc/liter. Penyiraman Tanaman Melon  dilakukan dengan hati-hati secara rutin setiap pagi.

Bibit melon yang sudah berdaun 4-5 helai atau tanaman melon telah berusia 10-12 hari dapat dipindahtanamkan dengan cara kantong plastik polibag dibuka hati-hati lalu bibit berikut tanahnya ditanam pada bedengan yang sudah dilubangi sebelumnya, bedengan jangan sampai kekurangan air.

C. LUBANG TANAM                              

Pembentukan Bedengan Panjang bedengan maksimum 12-15 m; tinggi bedengan 30-50 cm; lebar bedengan 100-110 cm; dan lebar parit 55-65 cm.


D. SANITASI                                                 : H-1 SEBELUM TANAM PASTIKAN SUDAH BERSIH DARI GULMA

kocorkan pupuk organik nasa pada lubang tanaman melon  yang sudah siap ditutup dengan mulsa dengan dosis sebagai berikut tujuannya adalah untuk mencegah layu yang disebabkan oleh jamur dan bakteri :

SUPERNASA                                                 : 0,5 gram/pohon
GLIO                                                                   : 0,2 gram/phn
CORRIN                                                             : 0,2gram/phn
TANGGUH DEKOMPOSER                     : 1 CC/ phn

II. TANAM                            

 BIBIT UMUR 8 S/D 15 HARI.SORE HARI

Pembuatan Lubang Tanam
Diameter lubang + 10 cm, jarak lubang 60-80 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segiempat atau segitiga.

 Cara Penanaman

Bibit siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usahakan akar tanaman melon tidak sampai rusak saat menyobek polibag.

III. PERAWATAN

A. KOCOR

SUPERNASA                 : 0,5 gr/phn
POWER NUTRISI         : 0,5 gr/phn
GLIO                              : 02, gr/phn
CORRIN                         : 0,5 gr/phn
NPK                                : 5 gr/phn


Waktu Dosis Pupuk Makro ( gram/ pohon )

Urea SP-36 KCl

Umur 10 hari 12 12 10
Umur 20 hari 12 12 10
Umur 30 hari 12 8 12
Umur 40 hari 12 8 20

POC NASA :
( per ha )
Mulai umur 1 minggu –  6 atau 7 minggu POC NASA disemprotkan ke tanaman :

Alternatif 1 :
 6-7 kali ( interval 1 minggu sekali) dgn dosis 4 tutup botol/ tangki

Alternatif 2 :
 4 kali (interval 2 minggu sekali ) dgn dosis 6 tutup botol/ tangki

B. NUTRISI SEMPROT

Nutrisi Semprot akan jauh lebih bagus dengan pupuk organik  nasa dibawah ini
GREENSTAR                    : 1 sachet /tengki
POC NASA                        : 2 cc / Ltr
HORMONIK                     : 1 cc/Ltr
CALSIUM                          : 2 gr / Ltr

C. INSECTISIDA

NATURAL PENTANA    : 1 cc/Ltr (SORE)
PESTONA                        : 1,5 cc/Ltr (sore )

Penyemprotan tanaman melon bisa selang seling atau di mix juga tidak mempengaruhi manfaatnya

Catatan :
Sebaiknya dalam setiap penyemprotan ditambakan dengan Aero 810 dengan dosis pertangki 0,5 cc atau setengah tutup aero

D. PENGENDALIAN LALAT BUAH

Pengendalian Lalat Buah dipasang dengan METILAT plus

Demikianlah informasi petani nasa yang sudah menggunakan dengan pola pemupukan pupuk organik super nasa.



Order Hubungi
Telp/sms 083818916889